Selasa, 12 Agustus 2014

Bagaimana Penularan Virus HIV AIDS

penularan virus hiv aids
Cairan tubuh tertentu dari orang yang terinfeksi virus HIV dapat menularkan HIV, meliputi:
  • darah
  • cairan sperma
  • cairan pra-semen
  • cairan rektal
  • cairan vagina
  • ASI
Cairan tubuh ini harus terkena kontak dengan selaput lendir atau jaringan yang rusak atau masuk ke dalam aliran darah (misalnya dengan jarum suntik).

Bagaimana virus hiv menyebar?

Sekitar 50.000 infeksi HIV baru terjadi di Amerika Serikat setiap tahunnya. Penyebaran HIV terutama diakibatkan oleh:
  • Berhubungan intim dengan seseorang yang memiliki HIV.
  • Bergonta ganti pasangan intim.
  • Berbagi jarum suntik atau peralatan lainnya yang digunakan bersamaan dengan seseorang yang memiliki HIV.
  • Bayi yang dilahirkan dari ibu yang terinfeksi HIV. HIV dapat ditularkan dari ibu ke anak selama kehamilan, kelahiran, atau menyusui.
  • Menerima transfusi darah, produk darah, atau transplantasi organ / jaringan yang terkontaminasi dengan HIV.
  • Makan makanan yang telah dikunyah oleh orang yang terinfeksi HIV. Kontaminasi terjadi ketika darah yang terinfeksi dari mulut pengasuh bercampur dengan makanan saat mengunyah.
  • Digigit oleh orang dengan HIV. Masing-masing dari jumlah yang sangat kecil dari kasus yang terdokumentasi telah melibatkan trauma berat dengan kerusakan jaringan luas dan adanya darah. Tidak ada risiko penularan jika kulit tidak rusak.
HIV tidak menular melalui:
  • Air
  • Serangga, termasuk nyamuk atau kutu
  • Air liur, air mata, atau keringat
  • Kontak biasa, seperti berjabat tangan, memeluk atau menggunakan piring / gelas yang sama untuk makan dan minum
  • Penggunaan kursi toilet
  • HIV juga tidak menyebar melalui udara dan virus ini tidak hidup lama di luar tubuh manusia.
Dengan mengetahui informasi bagaimana penularan virus HIV AIDS maka diharapkan Anda bisa mencegah semenjak dini untuk terhindar dari virus berbahaya ini. Serta dengan pengetahuan yang benar di harapkan masyarakat untuk tidak mengucilkan para ODHA ( orang-orang dengan HIV AIDS ) dan bisa hidup bersosialisasi seperti biasa.

Sumber: http://www.aids.gov/hiv-aids-basics/hiv-aids-101/how-you-get-hiv-aids/